Seperti Maradona dan Messi, Rahmad Darmawan Yakin Dengan Penerus Boaz Solossa

Penulis: Faisal Rizky Pratama

Keduanya dipertemukan saat Rahmad darmawan menangani Persipura Jayapura di tahun 2005.
Saat itu Boaz Solossa yang masih berusia belia sudah tercium bakatnya sebagai sosok pemain yang berpengaruh di atas lapangan.
Talenta tersebut memang benar adanya, buktinya Rahmad Darmawan berhasil membawa Persipura Jayapura menjadi kampiun liga Indonesia 2005.
Tanpa kehadiran seorang wonderkid Boaz Solossa mungkin Rahmad Darmawan belum bisa mempersembahkan trofi liga Indonesia bagi Persipura Jayapura.

"Boaz luar biasa, dia waktu saya latih di Persipura  merupakan talenta muda yang bisa mempengaruhi rekan-rekan setimnya, termasuk pemain senior. Dia memiliki leadership yang bagus,” ucap RD dilansir BolaSport.com dari Kompas.

Pelatih yang juga seorang mantan marinir ini mengungkapkan momen terbaiknya bersama Boaz Solossa. Momen tersebut terjadi ketika keduanya dipersatukan di timnas Indonesia ketika tampil diajang kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Arab Saudi. “Momen memasang ban kapten di lengan Boaz dan itu mimpi saya sebelumnya yang akhirnya terwujud,” kata RD.
Dipertandingan tersebut sang kapten Boaz Solossa mencetak satu gol untuk membawa Indonesia unggul 1-0 sebelum akhirnya disamakan 1-1.
Saat ini sang kapten sudah berusia 34 tahun, usia yang terbilang sudah senja bagi pesepakbola.

Namun pemain-pemain muda penerus tongkat estafet Boaz Solossa akan tetap bemunculan.
Seperti Maradona dan Messi, Rahmad Darmawan yakin bahwa talenta-talenta seperti Boaz Solossa ini tidak akan pernah habis.
“Talenta-talenta dari Indonesia Timur terutama dari Papua tidak akan habis. Saya meyakini hal itu, dulu orang-orang menilai tidak ada yang bisa seperti Maradona, ternyata ada Messi. Saya yakin akan ada pemain seperti Boaz," tutur Rahmad.

Komentar